Alasan Sebuah Kegagalan
Bila kita mencari cari alasan untuk sebuah kegagalan, kita bisa temukan
berjuta juta dengan mudahnya, namun alasan tetaplah alasan. ia takkan
mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. kerapkali alasan serupa dengan
pengingkaran, semakin banyak menumpuuk alasan, semakin besar
penngingkaran pada diri sendiri. ini menjauhkan akita dari yang namanya
keberhasilan. sekaligus melemahkan
kekuatan diri sendiri. cobalah kita berusaha berhenti mencari suatu
alasan untuk menutup kegagalan. Mulai dengan bertindak untuk meraih
keberhasilan.
sebaiknya kita belajar dari penambang yang tekun
mencari emas. ia menimba berliter liter tanah keruh disungai. ia saring
lumpur dari pasir. ia sisir pasir dari logam, tak jemu ia lakukan hingga
tampaklah butiran emas berkilauan. begitulah semestinya kita
memperlakukan kegagalan.
kegagalan itu seperti pasir keruh
yang menyembunyikan emas, bila kita terus berusaha, tekun mencari
perbaikan disela sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan
alasan. maka kita akan menemukan cahaya kesempatan. dengan mencari
alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada
didalamnya..
Nilai yang berbeda
Mari kita renungkan cerita berikut ini, Sudah tepatkah keberadaan anda
sekarang? Kit akan memberikan suatu perumpamaan bagus dari tulisan di
bawah ini.i
Ada 3 kaleng soft drink, ketiga kaleng tersebut
diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang
ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang
berbeda untuk pendistribusian.
Pemberhentian
pertama adalah supermaket lokal. Kaleng softdrink pertama di turunkan
disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng softdrink
lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.
Pemberhentian kedua adalah
pusat perbelanjaan besar. Di sana , kaleng kedua diturunkan. Kaleng
tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan
harga Rp. 7.500.
Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5
yang sangat mewah. Kaleng softdrink ketiga diturunkan di sana. Kaleng
ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan
dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan,
kaleng ini dikeluarkan besama dengan gelas kristal berisi batu es.
Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng
softdrink itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan
menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.
mengapa ketiga
kaleng softdrink tersebut memiliki harga yang berbeda padahal
diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan
bahkan mereka memiliki rasa yang sama?
Ya, Lingkungan kita mencerminkan harga kita.
Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.
Apabila kita berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari
diri kita, maka kita akan menjadi cemerlang. Tapi bila kita berada
dilingkungan yang meng-kerdil- kan diri kita, maka kita akan menjadi
kerdil.
Saudara terkasih dalam Kristus, (Orang yang sama, bakat
yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG
BERBEDA.
Meniru Kesabaran Bunga Sepatu
Pada suatu masa, di sebuah desa, seorang ibu sedang menunggu
kedatangannya puterinya yang bekerja. Ibu itu adalah seorang wanita yang
telah kehilangan suaminya sakit bertahun-tahun yang lalu. Pendapatan
keluarga hanya didapat dari anak perempuannya yang bekerja di kota dan
pulang setiap akhir pekan. Sekalipun puterinya bekerja, kehidupan
ekonomi mereka tak kunjung membaik.
Saat malam akan menjelang, puterinya tiba di rumah dengan wajah yang
sangat lelah dan tampak gusar. Melihat wajah yang tidak biasa itu, sang
ibu menanyakan kepada puterinya.
"Anakku, ada apa? Mengapa wajahmu tampak sedih dan gusar?" tanya si ibu.
Anak perempuan itu menghela napas panjang lalu mengatakan, "Ibu, aku
lelah sekali. Aku tidak habis pikir mengapa hidupku sangat malang. Aku
selalu bekerja keras, selalu menunjukkan apa yang aku bisa, aku bahkan
selalu mengorbankan banyak hal untuk pekerjaanku. Tetapi tidak ada yang
memuji pekerjaanku, mereka bahkan sering mengejek dan mengatakan aku
tidak akan bisa mencapai hasil terbaik dalam pekerjaanku," dua tetes air
mata mengalir di pipi anak perempuan itu.
Sang ibu mengusap
rambut anak perempuannya dengan sayang. "Anakku, jangan pernah mengharap
orang lain untuk selalu memuji apa yang sedang engkau kerjakan,"
"Maksud ibu?" tanya sang anak tak mengerti.
"Coba kau lihat bunga sepatu yang tumbuh di halaman belakang rumah
kita. Dulu, saat kau masih kecil, tidak ada yang menanam pohon bunga
sepatu di sana, dia tiba-tiba tumbuh dan semua orang membiarkannya
tumbuh tanpa memberi pupuk atau menyiram." ujar si ibu.
Anak perempuannya hanya mendengarkan.
"Tidak ada yang peduli pada bunga sepatu itu, hingga pada masa dia
berbunga, semua orang akan mengagumi betapa indah kelopak-kelopaknya.
Bahkan tidak sedikit yang berebut untuk memetiknya," lanjut si ibu
sambil tersenyum. "Anakku, orang lain mungkin tidak peduli dengan apa
yang kamu kerjakan sekarang, tetapi jangan menyerah dan selalu berikan
yang terbaik, seperti yang dilakukan bunga sepatu. Dia selalu bersabar
dan memberikan yang terbaik sekalipun orang-orang tidak peduli padanya."
Anak perempuan itu langsung memeluk ibunya sambil menangis karena telah
merasa keliru dan menyesal telah menangisi kesabaran dan kerja keras
yang sudah dia lakukan. "Aku berjanji akan memberikan yang terbaik,"
ujarnya.
Saudara terkasih dalam Kristus sekalipun banyak hal
yang menjadi penghalang dalam pencapaian usaha kita, kita tidak boleh
menyerah begitu saja. Selalu berikan yang terbaik, maka suatu saat, akan
banyak orang yang melihat betapa indah hasil kerja keras kita, seperti
kelopak bunga sepatu yang cantik. Kelopak yang mekar sekalipun tidak ada
yang peduli dengannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar